Selasa, 13 Oktober 2015

Pengertian Data

Pengertian Data
Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Suatu data dapat dikatakan baik bila data tersebut bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu, dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh.

Kegunaan Data
Data berguna untuk :
  1. Mengetahui atau memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan.
  2. Membuat keputusan atau memecahkan persoalan. Oleh karena persoalan yang timbul ada penyebabnya, maka pemecahan persoalan maksudnya untuk menghilangkan atau mengurangi faktor – faktor yang menyebabkan timbulnya persoalan tersebut.
  3. Penyusunan perencanaan dalam rangka memecahkan persoalan.
  4. Alat kontrol dalam pelaksanaan suatu perencanaan. Perencanaan memerlukan data masa lampau, sekarang dan yang akan datang berupa ramalan. Karena ramalan mengandung unsur ketidakpastian maka ada kemungkinan pelaksanaan suatu perencanaan tidak sesuai. Kontrol bertujuan untuk mengetahui kalau ada kesalahan dalam pelaksanaan suatu perencanaan untuk segera diatasi (dikoreksi) dipecahkan persoalannya.
  5. Dasar evaluasi.

Pembagian Data

1.         Berdasarkan sifatnya :

-          Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kalimat, kata, atau gambar.
-          Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka – angka atau bilangan – bilangan.

Data kuantitatif  dikelompokkan menjadi dua :

-          Data diskrit     : adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan mengukur). Data diskrit tidak dapat dilaporkan sebagai bagian-bagian. Contohnya adalah jenis kelamin individu, jumlah karyawan suatu perusahaan, dan sebagainya.
-          Data kontinu : adalah data pengukuran yang dapat mempunyai sejumlah nilai dalam range (interval) tertentu. Nilai dapat dilaporkan sebagai bagian-bagian. Contohnya adalah waktu tempuh dalam perlombaan renang atau lari, jarak tempuh dalam suatu perlombaan, dan sebagainya.

2.         Sumber Data

Menurut sumber data, yang selanjutnya dibagi dua. Untuk membicarakan sumber data kita harus berpijak kepada suatu organisasi tertentu (perusahaan tertentu, departemen tertentu atau negara tertentu).
-          Data internal, yaitu data yang didapat dari dalam perusahaan atau organisasi yang melakukan riset/penelitian.
-          Data eksternal, yaitu data yang diperoleh dari luar suatu badan/lembaga/perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yang khusus mengumpulkan data yang dimaksud.
Data eksternal terbagi atas dua macam, yakni data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung atau didapat dari sumber pertama. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau data primer yang diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer.
3.        Waktu Pengumpulan
-          Data Cross section adalah data yang dikumpulkan pada waktu dan tempat tertentu saja yang bisa menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tersebut.
-          Data Time series atau data deret waktu merupakan data yang dikumpulkan dari beberapa tahapan waktu secara kronologis atau data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Data time series disebtu juga historical data, apabila digambarkan grafiknya akan menunjukkan suatu fluktuasi. Berdasarkan data time series bisa dibuat TREND yaitu suatu garis yang menunjukkan arah perkembangan secara umum.
4.        Menurut Proses Pengolahan
  1. Data tidak berkelompok, adalah data yang belum diapa – apakan (belum dikelompokkan). Terdiri dari data mentah (raw data) adalah data yang sama sekali belum diolah; dan Array adalah data yang belum dikelompokkan akan tetapi sudah disusun berdasarkan urutan – urutan besar kecilnya.
  2. Data berkelompok, adalah data yang disusun atau dikelompokkan sebagai distribusi frekuensi.

SKALA DATA

Data dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori yang bergantung pada banyak-nya informasi yang diberikan. Empat kategori skala tersebut adalah:
1.      Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang ditetapkan berdasarkan penggolongan/ pengelompokkan tertentu, dan nama-nama diberikan pada variabel sebagai sebuah kategori di mana setiap kategori saling melengkapi, contoh: laki-laki dan perempuan.. Skala ini merupakan skala paling sederhana, karena pada beberapa skala nominal hanya memiliki dua kategori saja, misalkan: jenis kelamin, tetapi yang lainnya dapat memiliki lebih dari dua kategori, misalnya: status perkawinan, pekerjaan, warna mata, atau ras.
2.      Skala Ordinal
Skala ordinal adalah skala yang disusun atas jenjang atribut tertentu, misal: ranking kelas, urutan finish.  Skala ordinal hanya menginformasikan urutan, tetapi tidak menunjukkan besar perbedaan dari urutan satu ke urutan yang berikutnya. Contoh: Skala penilaian dengan rentangan lima dari sangat sering sampai sangat jarang apabila seseorang ditanya tentang sering dan tidaknya suatu aktivitas dilakukan.
3.      Skala Interval
Skala interval adalah skala yang menginformasikan urutan variabel dengan menggunakan satuan-satuan pengukuran yang sama. Jaraknya sama untuk setiap bagian skala, sehingga memungkinkan untuk mengetahui perbedaan antara urutan pertama dengan urutan kedua. Skala interval tidak memiliki titik nol yang benar. Contoh: temperatur, 90oC adalah 10 oC lebih panas daripada 80 oC.
4.      Skala Rasio
Skala rasio adalah skala yang memiliki semua karakteristik dari skala interval dan memiliki titik nol yang benar. Yang merupakan skala rasio adalah:  tinggi, berat, waktu, dan jarak. Contoh: 9 menit adalah 3 kali lebih lama daripada 3 menit; 20 kg adalah 4 kali lebih berat daripada 5 kg.

Sumber : Dosen Statistik Bisnis 1, Bapak Miko Priambada, Spd


Tidak ada komentar:

Posting Komentar