Pengertian Data
Data merupakan
kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Suatu data
dapat dikatakan baik bila data tersebut bisa dipercaya kebenarannya (reliable),
tepat waktu, dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran
tentang suatu masalah secara menyeluruh.
Kegunaan Data
Data berguna untuk :
- Mengetahui atau memperoleh gambaran tentang suatu
keadaan atau persoalan.
- Membuat keputusan atau memecahkan persoalan. Oleh karena
persoalan yang timbul ada penyebabnya, maka pemecahan persoalan maksudnya
untuk menghilangkan atau mengurangi faktor – faktor yang menyebabkan
timbulnya persoalan tersebut.
- Penyusunan perencanaan dalam rangka memecahkan persoalan.
- Alat kontrol dalam pelaksanaan suatu perencanaan.
Perencanaan memerlukan data masa lampau, sekarang dan yang akan datang
berupa ramalan. Karena ramalan mengandung unsur ketidakpastian maka ada
kemungkinan pelaksanaan suatu perencanaan tidak sesuai. Kontrol bertujuan
untuk mengetahui kalau ada kesalahan dalam pelaksanaan suatu perencanaan
untuk segera diatasi (dikoreksi) dipecahkan persoalannya.
- Dasar evaluasi.
Pembagian Data
1.
Berdasarkan sifatnya :
-
Data Kualitatif, yaitu data yang
berbentuk kalimat, kata, atau gambar.
-
Data Kuantitatif, yaitu data yang
berbentuk angka – angka atau bilangan – bilangan.
Data kuantitatif dikelompokkan menjadi dua :
-
Data diskrit : adalah data yang diperoleh dari hasil
menghitung atau membilang (bukan mengukur). Data diskrit tidak dapat dilaporkan
sebagai bagian-bagian. Contohnya adalah jenis kelamin individu, jumlah karyawan
suatu perusahaan, dan sebagainya.
-
Data kontinu : adalah data pengukuran yang dapat mempunyai
sejumlah nilai dalam range (interval) tertentu. Nilai dapat dilaporkan sebagai
bagian-bagian. Contohnya adalah waktu tempuh dalam perlombaan renang atau lari,
jarak tempuh dalam suatu perlombaan, dan sebagainya.
2.
Sumber Data
Menurut sumber
data, yang selanjutnya dibagi dua. Untuk membicarakan sumber data kita harus
berpijak kepada suatu organisasi tertentu (perusahaan tertentu, departemen
tertentu atau negara tertentu).
-
Data internal, yaitu data yang didapat dari dalam perusahaan
atau organisasi yang melakukan riset/penelitian.
-
Data eksternal, yaitu data yang diperoleh dari luar suatu
badan/lembaga/perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yang khusus
mengumpulkan data yang dimaksud.
Data eksternal
terbagi atas dua macam, yakni data primer dan data sekunder. Data primer merupakan
data yang diperoleh secara langsung atau didapat dari sumber pertama. Sedangkan data sekunder
adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau data primer yang
diperoleh oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan oleh pengumpul data primer.
3.
Waktu
Pengumpulan
-
Data Cross section adalah data yang dikumpulkan pada
waktu dan tempat tertentu saja yang bisa menggambarkan keadaan/kegiatan pada
waktu tersebut.
-
Data Time series atau data deret waktu merupakan data
yang dikumpulkan dari beberapa tahapan waktu secara kronologis atau data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan
suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Data time series disebtu juga historical
data, apabila digambarkan grafiknya akan menunjukkan suatu fluktuasi.
Berdasarkan data time series bisa dibuat TREND yaitu suatu garis yang
menunjukkan arah perkembangan secara umum.
4.
Menurut Proses
Pengolahan
- Data tidak
berkelompok, adalah data yang belum diapa – apakan (belum dikelompokkan).
Terdiri dari data mentah (raw data) adalah data yang sama sekali belum
diolah; dan Array adalah data yang belum dikelompokkan akan tetapi sudah
disusun berdasarkan urutan – urutan besar kecilnya.
- Data
berkelompok, adalah data yang disusun atau dikelompokkan sebagai
distribusi frekuensi.
SKALA DATA
Data dapat
dikelompokkan ke dalam empat kategori yang bergantung pada banyak-nya informasi
yang diberikan. Empat kategori skala tersebut adalah:
1.
Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang ditetapkan berdasarkan penggolongan/
pengelompokkan tertentu, dan nama-nama diberikan pada variabel sebagai sebuah
kategori di mana setiap kategori saling melengkapi, contoh: laki-laki dan
perempuan.. Skala ini merupakan skala paling sederhana, karena pada beberapa skala
nominal hanya memiliki dua kategori saja, misalkan: jenis kelamin, tetapi yang
lainnya dapat memiliki lebih dari dua kategori, misalnya: status perkawinan,
pekerjaan, warna mata, atau ras.
2.
Skala Ordinal
Skala ordinal adalah skala yang disusun atas jenjang atribut tertentu,
misal: ranking kelas, urutan finish.
Skala ordinal hanya menginformasikan urutan, tetapi tidak menunjukkan
besar perbedaan dari urutan satu ke urutan yang berikutnya. Contoh: Skala
penilaian dengan rentangan lima
dari sangat sering sampai sangat jarang apabila seseorang ditanya tentang
sering dan tidaknya suatu aktivitas dilakukan.
3.
Skala Interval
Skala interval
adalah skala yang menginformasikan urutan variabel dengan menggunakan
satuan-satuan pengukuran yang sama. Jaraknya sama untuk setiap bagian skala, sehingga memungkinkan untuk
mengetahui perbedaan antara urutan pertama dengan urutan kedua. Skala interval
tidak memiliki titik nol yang benar. Contoh: temperatur, 90oC adalah
10 oC lebih panas daripada 80 oC.
4.
Skala Rasio
Skala rasio
adalah skala yang memiliki semua karakteristik dari skala interval dan memiliki
titik nol yang benar. Yang merupakan skala rasio adalah: tinggi, berat, waktu, dan jarak. Contoh: 9
menit adalah 3 kali lebih lama daripada 3 menit; 20 kg adalah 4 kali lebih
berat daripada 5 kg.
Sumber : Dosen Statistik Bisnis 1, Bapak Miko Priambada, Spd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar